Jumat, 11 Mei 2012

Membangun minat Membaca dari Perpustakaan Desa


         Juel (1988) mengartikan bahwa membaca adalah proses untuk mengenal kata dan memadukan arti kata Membaca adalah proses untuk memperoleh pengertian dari kombinasi beberapa huruf dan kata.Menurut dalam kalimat dan struktur bacaan. Hasil akhir dari proses membaca adalah seseorang mampu membuat intisari dari bacaan. Berdasar pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa minat membaca adalah kekuatan yang mendorong anak untuk memperhatikan, merasa tertarik dan senang terhadap aktivitas membaca sehingga mereka mau melakukan aktivitas membaca dengan kemauan sendiri. Aspek minat membaca meliputi kesenangan membaca, frekuensi membaca dan kesadaran akan manfaat membaca.
        Minat membaca tidak  tumbuh secara otomatis  hal ini perlu dirangsang agar dapat tumbuh secara baik. Minat belajar anak  sangat penting dalam proses  pembelajaran  dari dalam minat memiliki pengaruah cukup besar dalam belajarnya. aktivitas membaca akan dilakukan oleh anak atau tidak sangat ditentukan oleh minat anak terhadap aktivitas tersebut. Di sini nampak bahwa minat merupakan  motivator yang kuat untuk melakukan suatu aktivitas.
 
Perpustakaan desa merupakan instrument penting untukuk wadah informasi dan ilmu pengetahuan masyarakat yang tinggal di desa-desa terutama bagi anak-anak. Perpustakaan yang banyakmengoleksi dan menyimpan buku sangat penting bagi terbentuknya peradaban masyarakat desa yang berpengetahuan bahkan mempunyai intelektualitas
          Berdasarkan Hal diatas, Pemuda dan Pemerintah desa Sungai Rawa, kec. Sei Apit Kabupaten Siak, Riau Berinisiatif medirikan sebuah Balai Perpustakaan di Desa merekas dengan harapan nantinya akan dapat menumbuh kembangkan minat membaca pada masyarakat desa mereka.
        Agar Balai perpustakaan menjadi tempat yang benar-benar mampu menumbuhkan minat membaca bagi masyarakat tentunya di butuhkan tenaga pengelola yang handal dalam menjalankan administrasi perpustakaan tersebut sehingga pengelolaan buku-buku di dalam perpustakaan tersebut bisa termanfaatkan secara maksimal. Untuk mewujudkan itu pemuda atau pengurus perpustakaan mendapatkan pelatihan pengelolaan perpustakaan oleh Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) SULUH FKIP Universitas Riau.
       Dikarenakan Perpustakaan yang masih baru tentunya masih banyak kekurangan terutama pada jumlah koleksi buku yang di miliki perpustakaan. Padahal jumlah koleksi buku pada sebuah perpustakaan tentunya akan mempengaruhi intensitas minat baca pada masyarakat.


1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus