Definisi
kawasan pesisir dari pendekatan ekologis adalah daerah pertemuan darat
dan laut, dengan batas ke arah darat meliputi bagian daratan, baik
kering maupun terendam air yang masih mendapat pengaruh sifat laut
seperti angin laut, pasang surut dan intrusi air laut; sedangkan batas
ke arah laut mencakup bagian perairan pantai sampai batas terluar dari
paparan benua yang masih dipengaruhi oleh proses alamiah yang terjadi di
darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar serta proses yang
disebabkan oleh kegiatan manusia, misalnya penggundulan hutan,
pencemaran industri/domestik, limbah tambak, atau penangkapan ikan. Jika
dilihat dari pendekatan administrasi, kawasan pesisir adalah kawasan
yang secara administrasi pemerintahan mempunyai batas terluar sebelah
hulu dari kecamatan atau kabupaten atau kota dan ke arah laut sejauh 12
mil dari garis pantai untuk propinsi atau sepertiganya untuk kabupaten
atau kota (Dahuri, et.al., 2001).
Jadi
pada dasarnya garis batas kawasan pesisir hanyalah merupakan garis
khayal yang letaknya dipengaruhi kondisi setempat dan secara konstan
berubah karena proses natural yang sangat dinamis (Kay dan Alder, 1999).
Di kawasan pesisir yang landai dengan sungai besar, garis batas dapat
berada jauh dari garis pantai, sedangkan di pantai yang curam dan
langsung berbatasan dengan laut dalam, kawasan pesisirnya sempit
(Supriharyono, 2002). Untuk kepentingan pengelolaan, penetapan batas
fisik kawasan pesisir didasarkan pada tujuan pengelolaan dan faktor yang
mempengaruhi pemanfaatan sumber daya. Jika pengelolaan bertujuan untuk
menurunkan tingkat pencemaran perairan pesisir atau untuk mengendalikan
laju sedimentasi, maka batas ke arah darat hendaknya mencakup suatu
daratan Daerah Aliran Sungai (DAS) sedangkan ke arah laut meliputi area
yang masih dipengaruhi oleh pencemaran yang berasal dari darat yang
terbawa oleh aliran sungai tersebut. Batas seperti ini sama dengan yang
digunakan oleh United States Coastal Management Act dan California sejak tahun 1976 (Kay dan Alder, 1999).
Betapa
pentingnya pemahaman terhadap kawasan pesisir untuk mengantisipasi
kerusakan land use/land cover yang semakin parah. Banyak penelitian yang
secara konsisten fokus meneliti fenomena kawasan pesisir sebagai
wilayah yang strategis tetapi juga teramat sensitif. Dan teknologi
penginderaan jauh dan SIG sangat membantu dalam memahami proses
perubahan yang terjadi di kawasan pesisir tersebut
oke
BalasHapus